Kamis, 07 Juni 2012

coba bogor kayak gini

hihi coba bogor kayak gini, udah bagus asri , bebas polusi lagi.
Giethoorn adalah sebuah desa di provinsi Overijssel Belanda. Terletak di kotamadya Steenwijkerland, sekitar 5 km barat daya Steenwijk. Giethoorn digunakan untuk menjadi kota "bebas polusi", di Belanda dikenal sebagai "Venesia dari Utara" atau "Venesia dari Belanda".

Desa ini menjadi terkenal, terutama setelah 1958, setelah pembuat film Belanda Bert Haanstra membuat film komedi yang terkenal "Fanfare" di sana. Oleh karena itu, Giethoorn merupakan daya tarik wisatawan internasional yg terkenal di Belanda.



Di bagian tua di desa, tidak ada jalan (saat ini ada jalur bersepeda), dan untuk mengangkut semua kebutuhan dilakukan dari air di sungai2 yg sangat banyak. Danau di Giethoorn dibentuk dengan menggali gambut.

Giethoorn didirikan oleh buronan wilayah Mediterania di sekitar 1230 AD. Giethoorn adalah kotamadya terpisah sampai 1973, ketika itu menjadi bagian dari Brederwiede.

Inilah Lokasinya

http://www.zwaantje.nl/img/kaart-nederland_giethoorn.jpg


Jalanannya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda.


http://www.holandia.yoyo.pl/miasta/grafika/giethoorn2.jpg



Transportasi hanya menggunakan perahu.






http://images.dutchedpinay.multiply.com/image/9/photos/73/600x600/10/DSCF2907.JPG?et=9zk9f%2BASi22aWDt%2ConynSQ

 




Ini adalah lokasi terminalnya.



Transportasi umum yang ada disana (bisa disebut busnya).

http://cache.virtualtourist.com/1620208-GIETHOORN-Giethoorn.jpg



Lingkungan asri yang dihadirkan disana.










http://travellingboard.net/wp-content/uploads/2009/07/holland-village2.jpg



Saat musim dingin tiba.

http://farm3.static.flickr.com/2646/3760835911_fb1c1f48c3.jpg


3 komentar:

  1. In the old part of the village there are no roads nowadays there are bike paths, for transportation and all needs are carried out from the water to so many rivers.

    BalasHapus
  2. This is a very picturesque village whose inhabitants managed to preserve its authenticity and live just like their ancestors lived many centuries ago.

    BalasHapus
  3. It is not surprising that this village became popular because everyone could see the incredibly beautiful old landscapes that have survived to our days.

    BalasHapus